Bentuk Pelayanan Rutan Kudus, Inilah Prosesi Akad dari WBP

KUDUS - Salah satu Tahanan Pengadilan Negeri Kudus, ADS melangsungkan pernikahan di dalam Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Kudus (Rutan Kudus). Sebelum prosesi dimulai, penghulu dan rombongan keluarga ADS menjalani pemeriksaan ketat sesuai dengan protokol keamanan dalam Rutan Kudus dan telah diberikan ijin dari pihak penahan untuk melangsungkan pernikahan di Rutan Kudus pada Sabtu (17/01).

Kepala Subsi (Kasubsi) Pelayanan Tahanan Rutan Kudus, Abdul Aziis. Mengatakan acara tersebut digelar di ruangan Kasubsi Pelayanan Tahanan yang terletak di dalam Rutan Kudus. Acara berlangsung dengan khidmat dan dihadiri oleh keluarga, kerabat, serta sejumlah Petugas Rutan.

Baca juga: Gotong Royong, Warga Binaan Rutan Kudus Bersihkan Sanitasi

"Langkah ini dilakukan untuk memastikan tidak ada barang terlarang yang masuk selama acara. Prosedur keamanan tersebut berjalan lancar tanpa kendala, sehingga prosesi pernikahan dapat dimulai tepat waktu sekitar 10.00 WIB, " kata Aziis.

Pada Suasana haru terlihat dari wajah keluarga dan kerabat yang hadir sebagai saksi. Dalam kegiatan tersebut Rutan Kudus hanya memberikan fasilitas untuk melangsungkan acara pernikahan di Rutan Kudus. Meskipun pernikahan dilaksanakan di tengah keterbatasan di dalam Rutan, acara tetap berlangsung penuh khidmat. Keluarga berharap pernikahan ini dapat menjadi awal baru yang baik bagi ADS, meskipun ia masih harus menjalani sisa masa hukumannya. 

Baca juga: Ribuan Peserta Laksanakan Tes SKB CPNS Kemenkumham Tahun 2024

Ariawan selaku Kepala Regu Pengamanan (Karupam) menegaskan bahwa pernikahan tahanan atau narapidana di dalam Rutan adalah hak yang tetap dihormati, selama aturan dan prosedur yang berlaku dipatuhi.

"Kami berupaya memberikan hak-hak dasar narapidana, termasuk hak untuk menikah, tentunya dengan pengawasan ketat demi menjaga keamanan dan ketertiban, " ujar Ariawan.

Baca juga: RIBUAN WBP DI LINGKUNGAN KEMENKUMHAM JATENG MENGIKUTI PENCOBLOSAN PILKADA 2024

Pernikahan ADS berjalan lancar tanpa hambatan. Peristiwa ini menunjukkan walaupun masih berstatus tahanan tetap memiliki hak untuk melangsungkan kehidupan pribadi sesuai dengan aturan yang berlaku.